topbots.info – Remaja kini semakin aktif mengikuti tren perawatan kulit yang populer di TikTok. Mereka membeli berbagai produk dengan kandungan aktif seperti retinol, asam salisilat, dan AHA/BHA. Para influencer kecantikan sering mempromosikan produk-produk ini tanpa mempertimbangkan usia dan kondisi kulit penonton. Remaja tertarik karena ingin kulit tampak mulus dan bersinar seperti yang diperlihatkan di video.
Ilmuwan Menyoroti Risiko Penggunaan Produk Dewasa
Para peneliti dari University of Portland mengungkapkan bahwa remaja bisa mengalami iritasi, jerawat parah, dan gangguan penghalang kulit jika mereka menggunakan produk dewasa secara berlebihan. Kulit remaja belum memerlukan perawatan yang terlalu kompleks karena biasanya masih sehat secara alami. Peneliti juga menemukan bahwa kandungan aktif seperti retinoid dapat memperparah masalah kulit jika remaja menggunakannya tanpa pengawasan dermatolog.
Biaya Perawatan Kulit Remaja Semakin Meningkat
Tren ini tidak hanya membawa risiko bagi kesehatan kulit remaja, tetapi juga berdampak pada kondisi finansial keluarga. Banyak remaja menghabiskan ratusan ribu hingga jutaan rupiah setiap bulan demi mengikuti tren skincare di TikTok. Mereka membeli produk-produk mewah yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Para peneliti mencatat bahwa tekanan sosial media mendorong konsumsi berlebihan dan menciptakan standar kecantikan yang tidak realistis.
Orang Tua dan Guru Perlu Edukasi Remaja
Para ahli merekomendasikan pendekatan edukatif kepada remaja mengenai pentingnya perawatan kulit yang sesuai usia. Orang tua perlu berdialog secara terbuka dengan anak-anak mereka dan menjelaskan risiko dari penggunaan produk yang tidak tepat. Guru juga bisa memasukkan topik perawatan diri dan kesehatan kulit dalam kurikulum pendidikan kesehatan. Edukasi yang tepat bisa membantu remaja membuat keputusan cerdas dan bijak.
Dokter Kulit Sarankan Perawatan Sederhana
Dermatolog menyarankan agar remaja cukup menggunakan slot depo 10k produk dasar seperti pembersih wajah ringan, pelembap non-komedogenik, dan tabir surya. Mereka menekankan bahwa perawatan kulit tidak harus mahal atau kompleks untuk efektif. Produk yang terlalu kuat justru bisa merusak keseimbangan alami kulit remaja. Jika masalah kulit muncul, remaja sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, bukan meniru influencer di media sosial.
Pilihan Bijak Lebih Baik dari Tren
Tren perawatan kulit di TikTok mempengaruhi cara remaja merawat diri, tetapi tidak semua yang viral bermanfaat. Remaja sebaiknya memilih produk berdasarkan kebutuhan, bukan popularitas. Penelitian ini mengingatkan kita semua bahwa kesehatan kulit memerlukan pendekatan yang tepat dan bertanggung jawab. Dengan edukasi dan bimbingan yang tepat, remaja bisa menjaga kesehatan kulit tanpa mengorbankan keamanan dan keuangan mereka.