Peneliti Temukan Bukti Bahwa Gurita Bisa Bermimpi saat Tidur

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan telah mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan sekaligus slot deposit qris menakjubkan tentang gurita: makhluk laut bertentakel ini ternyata bisa mengalami mimpi saat tidur. Temuan ini bukan hanya memperluas pemahaman kita tentang kemampuan kognitif hewan non-manusia, tetapi juga membuka babak baru dalam studi tentang kesadaran dan mimpi di luar spesies mamalia.

Tidur dan Mimpi di Dunia Hewan

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan mengaitkan mimpi dengan hewan mamalia dan burung, yang menunjukkan fase tidur tertentu seperti Rapid Eye Movement (REM), yaitu fase tidur di mana mimpi biasanya terjadi pada manusia. Namun, hewan invertebrata seperti gurita sebelumnya tidak dianggap memiliki sistem saraf yang cukup kompleks untuk mengalami mimpi.

Observasi Perilaku Gurita saat Tidur

Dalam penelitian ini, para peneliti mengamati gurita dari spesies Octopus insularis yang ditempatkan dalam akuarium. Dengan bantuan kamera video, mereka merekam perilaku gurita selama berjam-jam, terutama saat mereka tertidur. Mereka menemukan bahwa gurita tidak hanya berbaring diam dalam fase tidur tenang, tetapi juga memasuki fase tidur aktif di mana tubuh mereka bergerak, warna kulit berubah-ubah, dan lengan-lengan mereka tampak melakukan gerakan acak.

Bukti Bahwa Gurita Mungkin Bermimpi

Dr. Sidarta Ribeiro, salah satu penulis studi, menyatakan bahwa hal ini menunjukkan adanya bentuk kesadaran dasar yang memungkinkan gurita untuk membentuk dan mengalami mimpi. “Jika mereka memang bermimpi, maka ini menandakan bahwa proses kognitif kompleks tidak eksklusif hanya untuk vertebrata,” ujarnya.

Sistem Saraf yang Unik

Salah satu alasan mengapa temuan ini begitu penting adalah karena gurita memiliki sistem saraf yang sangat berbeda dengan manusia. Sekitar dua pertiga dari neuron gurita berada di lengan-lengan mereka, bukan di otak pusat. Ini berarti bahwa setiap lengan memiliki semacam “otak lokal” yang bisa beroperasi secara semi-independen. Meskipun berbeda secara biologis, gurita menunjukkan kemampuan kognitif tinggi: mereka bisa memecahkan teka-teki, menggunakan alat, bahkan mengenali individu manusia.

Menemukan bahwa makhluk dengan sistem saraf yang sangat berbeda bisa bermimpi menantang pemahaman lama kita tentang kesadaran dan fungsi tidur. Ini membuka pertanyaan besar tentang bagaimana mimpi berkembang dalam evolusi, dan apakah kesadaran adalah fenomena yang lebih umum di dunia hewan daripada yang kita kira.

Implikasi Etis dan Ilmiah

Temuan ini tidak hanya menarik secara ilmiah, tetapi juga menimbulkan pertanyaan etis. Selain itu, penelitian ini memberikan landasan bagi studi lebih lanjut tentang tidur dan mimpi pada hewan non-mamalia.

By admin